in ,

Ini Alasan Mengapa Orang Indonesia Tidak Banyak Yang Kuliah Diluar Negeri

Infobengkulu.com – Orang Indonesia itu sebenarnya hebat. Tidak percaya? Coba perhatikan, rata-rata dari kita menguasai minimal tiga bahasa: bahasa daerah kelahiran, bahasa daerah utama di provinsi, dan bahasa Indonesia.

Bahkan mungkin banyak juga yang begitu fasih bercakap bahasa di luar tanah kelahirannya, misalnya orang Sumatera bisa jadi pintar berbahasa Jawa atau Sunda, dan sebaliknya.

Sayangnya, di lingkungan kita tidak begitu mementingkan bahasa “di luar bahasa asli Indonesia” yang sudah kita sebutkan di atas, misalnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Beda dengan negara-negara di Afrika (seperti Nigeria, Namibia, dll) dan India.

Kalau kita punya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, mereka (orang-orang Afrika dan India) biasanya menggunakan bahasa Inggris bila bertemu orang dari luar daerah mereka meskipun berasal dari negara yang sama.

Fakta ini setidaknya saya konfirmasi langsung dari teman-teman saya dari negara yang bersangkutan (Namibia dan India) dalam dua kesempatan berbeda.

Dampak positifnya adalah, mereka lebih terbiasa berbahasa Inggris dibanding kita. Tidak heran jika banyak mahasiswa pendatang yang kuliah di negara-negara berbahasa Inggris seperti Amerika Serikat, banyak yang berasal dari negara-negara Afrika dan India, selain China, Korea Selatan, dan Vietnam (IIE, 2024).

Selain sudah familiar dengan bahasa (Inggris), mereka ternyata juga kuliah dengan biaya mandiri (tanpa beasiswa) dan jago “membakar kapal”. Apa maksudnya? Sependek pengetahuan saya, teman-teman dari Afrika atau India tadi yang sama-sama kuliah di Amerika Serikat biasanya punya modal untuk “bertahan hidup” selama enam bulan saja.

Sisanya bagaimana? Mereka mencari pekerjaan, jadi asisten dosen, asisten riset, atau pekerjaan legal lainnya. Alhasil, mereka pada akhirnya bisa bertahan hidup dan menyelesaikan pendidikan di Negeri Paman Sam dengan sukses.

Kalau mau disimpulkan sementara, itulah salah satu penyebab kurangnya orang kita kuliah di AS. Beberapa kali bertemu atau berkenalan dengan sesama mahasiswa dari Indonesia yang kuliah di Amerika, hampir semuanya merupakan penerima beasiswa, termasuk saya sendiri. Ya, kita belum berani nekat kuliah mandiri seperti teman-teman kita dari Afrika atau India.

Ketidakberanian untuk menuntut ilmu ke luar negeri tanpa modal beasiswa tadi bisa jadi karena ketidaktahuan alias belum ada yang menunjukkan “jalan” atau mungkin saja karena mental kita yang belum begitu terasah seperti teman-teman saya dari negara lain.

Padahal sebagian dari budaya Indonesia adalah “merantau”; dan agama mayoritas kita Islam juga mengajarkan untuk “menuntut ilmu sampai ke negeri—yang sangat jauh seperti—China atau Amerika Serikat”.

Bagaimana menurut kalian?

Penulis : Rengky Yasepta

Golden, Colorado (AS)

Profil penulis : adalah Mahasiswa asal Indonesia yang sedang meneruskan pendidikan di Amerika Serikat

Apa Pendapat Anda?

Lagi, Rengky Mahasiswa Indonesia Bagikan Kisah Unik Kebiasaan Warga Amerika

DPP Segera Tunjuk Plt. Ketua DPD GOLKAR Provinsi Bengkulu Bulan Ini