Tim Redaksi
infobengkulu.com – Tahapan Pemilihan Rektor Universitas Bengkulu (Pilrek UNIB) periode 2025–2029 memasuki babak krusial. Dalam rapat tertutup Senat UNIB pada Kamis (31/7/2025), proses penyaringan berhasil menetapkan tiga calon yang berhak melaju ke tahap pemilihan final, yakni Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M, Prof. Agustin Zarkani, S.P., M.Si., Ph.D, dan Dr. Indra Cahyadinata, S.P., M.Si.Dari hasil voting 41 anggota senat, Prof. Agustin berhasil meraih 10 suara, mengantarkannya masuk tiga besar perolehan suara. Ia akan bersaing di pemilihan final pada 11 September 2025 bersama perwakilan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Di tengah kompetisi ketat ini, Prof. Agustin menyuarakan salah satu program unggulannya yang menyentuh langsung kepentingan dosen, yakni jaminan hak remunerasi bagi dosen yang sedang menjalani Tugas Belajar (TUBEL), baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Dosen yang sedang menempuh TUBEL adalah aset penting universitas. Mereka sedang berjuang meningkatkan kompetensi dan kapasitas akademik. Jangan sampai selama masa TUBEL, mereka kehilangan hak remunerasi yang menjadi bagian dari kesejahteraan,” ujar Prof. Agustin saat penyampaian visi misi dihadapan panelis.
Ia menegaskan bahwa kebijakan ini penting untuk menjaga semangat para dosen yang sedang belajar, sekaligus menjadi investasi jangka panjang bagi UNIB. Menurutnya, dosen TUBEL yang tetap mendapatkan remunerasi akan lebih fokus menyelesaikan studi tepat waktu tanpa terbebani masalah finansial.Kebijakan yang diusung Prof. Agustin ini disambut hangat oleh para dosen yang saat ini sedang menjalani TUBEL. Salah satunya adalah Anandiyawati, S.P., M.Si, Dosen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNIB, yang kini sedang menempuh pendidikan S3 di Institut Pertanian Bogor (IPB). Menurut Anandiyawati, wacana kebijakan remunerasi bagi dosen TUBEL sangat relevan dan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di UNIB.
“Kami para dosen yang sedang TUBEL tentu sangat berharap hak remunerasi tetap diberikan. Selama ini, fokus belajar seringkali berbenturan dengan kebutuhan ekonomi keluarga. Kalau remunerasi tetap berjalan, itu akan sangat membantu kami untuk menyelesaikan studi lebih tenang dan terarah,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (1/8/2025).
Ia juga menambahkan, kebijakan ini tidak hanya bermanfaat bagi individu dosen, tetapi juga bagi institusi.
“Ketika dosen kembali dari TUBEL dengan gelar yang lebih tinggi, universitas akan memperoleh SDM yang lebih mumpuni. Jadi, ini investasi yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Tahapan Pilrek UNIB selanjutnya akan berlangsung pada 11 September 2025, di mana pemilihan dilakukan bersama perwakilan Kemendikbudristek. Rektor terpilih nantinya akan dilantik pada 5 Oktober 2025, menggantikan Dr. Retno Agustina Ekaputri, S.E., M.Sc.Dengan program yang menyentuh langsung kesejahteraan dosen seperti remunerasi bagi dosen TUBEL, peluang Prof. Agustin Zarkani untuk meraih dukungan lebih luas dari civitas akademika UNIB terbuka lebar. Kini, semua mata tertuju pada tahap akhir Pilrek untuk melihat siapa yang akan memimpin UNIB empat tahun ke depan.(IH)
GIPHY App Key not set. Please check settings