in , ,

Senator Destita: Layanan Puskesmas 24 Jam Harus Jadi Bukti Negara Hadir di Tengah Rakyat

Oplus_16908288

Infobengkulu.com – Di tengah hiruk-pikuk kota yang tak pernah benar-benar tidur, layanan kesehatan menjadi salah satu urat nadi kehidupan masyarakat. Hal inilah yang ingin dipastikan oleh Anggota DPD RI, apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM., saat melakukan kunjungan monitoring ke UPT Puskesmas Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, pada Senin (20/10/2025).

Kunjungan tersebut dilakukan bersama perwakilan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dan Balai POM Bengkulu, disambut langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Neli Hartati, SKM., M.M., serta Kepala UPT Puskesmas Penurunan, Emi Anita Putri, SKM.Dalam suasana hangat, rombongan menyusuri satu per satu ruangan pelayanan, ruang IGD, hingga area farmasi.

Destita tampak berdialog dengan petugas jaga dan pasien, menanyakan bagaimana pelayanan dan fasilitas berjalan di lapangan.

“Kita tahu bahwa Kota Bengkulu sudah menerapkan sistem Puskesmas 24 jam. Tapi kita perlu memastikan bahwa pelayanan ini benar-benar dirasakan masyarakat, bukan hanya sekadar label,” ujar Destita dengan nada tegas namun bersahabat.

Ia menjelaskan, pemilihan Puskesmas Penurunan sebagai lokasi monitoring dilakukan secara acak. Tujuannya agar penilaian yang didapat benar-benar objektif dan menggambarkan kondisi sesungguhnya di lapangan.Lebih jauh, senator asal Bengkulu ini juga menilai pentingnya kunjungan ini bagi mitra internasional seperti JICA.

“Kita ingin mereka melihat langsung wajah pelayanan kesehatan dasar di Indonesia, terutama di Bengkulu. Kalau nanti ada peluang kerja sama atau bantuan, itu akan sangat membantu masyarakat kita,” tambahnya.

Kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Ada dialog nyata yang terjadi antara DPD RI, JICA, Balai POM, dan para tenaga kesehatan. Isu yang mengemuka adalah kebutuhan peningkatan alat medis, termasuk Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk deteksi TBC dan HIV.

Kepala Puskesmas Penurunan, Emi Anita Putri, mengungkapkan bahwa pihaknya telah beroperasi penuh selama 24 jam sejak Mei 2025. Namun, keterbatasan alat TCM masih menjadi tantangan utama.

“Untuk pemeriksaan TCM, kami masih harus merujuk pasien ke RS Bhayangkara. Kalau alat itu bisa tersedia di sini, tentu pelayanan akan jauh lebih cepat,” tutur Emi penuh harap.

Destita mendengarkan dengan seksama setiap masukan dari para tenaga kesehatan. Ia memastikan aspirasi tersebut akan dibawa ke tingkat kementerian dan instansi terkait.

“Kami ingin setiap Puskesmas 24 jam benar-benar bisa menjadi tempat pertama yang diandalkan masyarakat. Karena kesehatan adalah hak dasar warga, dan negara harus hadir di sana,” pungkas Destita.

Dengan senyum dan salam hangat, rombongan mengakhiri kunjungan siang itu. Harapan sederhana dari sebuah Puskesmas di sudut Kota Bengkulu kini menggema: agar layanan kesehatan yang cepat, manusiawi, dan merata bukan lagi sekadar impian, melainkan kenyataan yang terus dijaga bersama.(Red)

Apa Pendapat Anda?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Konferda PDIP Bengkulu Digelar, DPP Tentukan Struktur DPD dan DPC Hari Ini

Kian Dipercaya Masyarakat, Senator Destita dan JICA Sambangi LPK Takeka