Infobengkulu.com – Sosok Prof. Agustin Zarkani, Sp.M.Si., Ph.D. kembali mencuri perhatian publik. Dalam Seminar Kebangsaan Karang Taruna Provinsi Bengkulu bertajuk “Peran Pemuda dan Masyarakat dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Guna Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI”, Sabtu (20/6), sosok Profesor termuda Universitas Bengkulu itu tampil sebagai narasumber utama, sekaligus menyampaikan pesan kuat soal nasionalisme dan kepemimpinan masa depan.
Seminar yang digelar di Aula Badrika Kota Bengkulu ini dihadiri berbagai elemen strategis: dari mahasiswa, ormas daerah seperti Ikatan Keluarga Lembak dan Minang, hingga tokoh lintas agama dan organisasi pemuda.
Semua berkumpul dalam satu semangat: menjaga keutuhan NKRI melalui peran aktif masyarakat dan pemuda.Di tengah suasana penuh semangat itu, Prof. Agustin tampil memukau dengan paparan yang membumi namun bernas. Ia menyampaikan bahwa nasionalisme bukan hanya soal seruan semangat, tetapi bagaimana seseorang menjadikan ilmunya sebagai alat pengabdian pada bangsa.
“Saya menamai spesies serangga dunia yang saya temukan dengan nama Planococcus bengkuluensis sebagai bentuk cinta saya pada daerah ini. Bengkulu harus dikenal dunia bukan hanya karena sejarah, tetapi juga karena ilmu pengetahuan,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.
Figur Prof. Agustin bukan nama asing di kalangan akademisi dan aktivis sosial Bengkulu. Ia dikenal sebagai calon kuat Rektor UNIB berikutnya, dengan rekam jejak kepemimpinan yang visioner dan rekognisi nasional-internasional. Ia promotor mahasiswa asing, penggagas konferensi ilmiah internasional IUCA, dan penerima hibah riset global. Tak hanya di kampus, ia juga aktif memimpin UPZ UNIB, ASASI Bengkulu, hingga AMKI wilayah Bengkulu.Acara juga menghadirkan tokoh lain seperti Ketua BMA Provinsi Drs. H.S. Efendi, Plt. Kepala Kesbangpol Linda Oktaviani, dan Ketua FKUB Prof. Dr. H. Rohimin, M.Ag., yang sama-sama menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat semangat kebangsaan.Ketua Karang Taruna Provinsi Bengkulu, MN. Puja Kesuma, menyampaikan harapan agar semangat dalam forum ini menjadi energi kolektif menjaga keutuhan NKRI.
“Karang Taruna siap menjadi mitra strategis negara dalam membina pemuda, memperkuat solidaritas, dan mencegah disintegrasi,” ujarnya.
Bagi banyak peserta, kehadiran Prof. Agustin bukan hanya inspiratif—tapi juga menjadi simbol harapan. Sosok ilmuwan muda yang membumi, religius, dan memiliki kapasitas kepemimpinan yang mumpuni. Banyak yang menilai, kiprahnya hari ini adalah cerminan kesiapan mengemban amanah yang lebih besar.(IH)